Ternyata setelah direnungi, kami sepakat akan membuat banner. tentu desain harus kami buat terlebih dahulu. Dan pendesainan diserahkan kepadaku. Oh tidak. Aku bukan seorang desainer hanya penulis, diminta untuk membuat desain background MUSLUB. Acara tertinggi kedua BEM. padahal aku hanya lulusan pesantren dan belum terlalu menguasai pendesainan. Aku tak menolak. Bahkan, aku jadikan desainan ini menjadi ajang untuk belajar dan belajar dalam hal itu, bukan menghindarinya. Prinsipku bukan yang tak bisa dihindari, namun yang tak bisa jadikan tantangan. Bukankah hidup itu tantangan yang tiada henti ?.
Menyingkat waktu tidak memperlama, aku meminta desainan OSPAM saat mengadakan guest lecture. karena saat itu aku anggap banner OSPAM bagus dan tidak terlalu muluk-muluk. Hanya mengganti tulisannya saja.
Siangpun tiba, saatnya mengangkat karpet untuk acara. Sayang, acara besar ini tak dapat dilaksanakan di Gedung Auditorium, karena sekarang sedang direnovasi. Tak apa, masih ada gedung lain yang siap dibuat acara meski tak sebaik semula. Mungkin dengan tak pakai kursi dapat menjadikan rapat tidak kondusif tapi tak apalah, ini juga hanya event yang intinya memlih wakil presiden yang kosong. dan hanya sebentar secara perkiraan, tak tahu jika ada segelintir audiens yang ngotot gini dan gitu hingga memperlama acara.
BERSAMBUNG,,,,